New York: Sebanyak 30.000 wanita di Amerika Serikat melakukan operasi pembesaran payudara setiap tahunnya. Berbagai alasan menjadi motivasi dara para wanita tersebut tanpa menyadari bahaya yang mengintai mereka.
Operasi pembesaran payudara dengan berbagai macam teknik memiliki risiko yang amat mengerikan, antara lain infeksi, hematoma (penyumbatan akibat penggumpalan darah), iritasi, juga peradangan.
Risiko lain dari operasi implan payudara adalah menghalangi deteksi normal kanker payudara. Meski melakukan pemeriksaan mamografi, X-ray, atau bahkan pemindaian USG dilakukan, implan tetap bisa menyembunyikan tumor atau lesi yang mencurigakan. Belum lagi risiko jika implan bocor atau pecah.
Ketika implan pecah, ukuran payudara pada beberapa wanita mungkin akan mengecil, rasa sakit atau nyeri, kesemutan, pembengkakan serta menjadi lembek. Sedangkan wanita lainnya mungkin tidak mengalami gejala apa-apa. Jika hal ini terjadi, wanita tersebut mungkin harus kembali menjalani operasi untuk mengantikan implan.
Hal-hal di atas patut untuk diperhitungkan. Jika tidak, Anda akan bernasib seperti Malinda Dee yang harus menelan pil pahit akibat keputusannya untuk memperbesar ukuran payudaranya. Malinda disebut-sebut menderita radang payudara akibat infesksi implan dan akan segera menjalani operasi plastik.
Posting Komentar
blogging tidak ubahnya dunia offline, banyak hal yang harus anda pahami. jangan menerima suatu informasi dengan apa adanya. blogger yang maju selalu kritis terhadap apapun,,,salah satu caranya dengan berkomentar..